Sabtu, 05 November 2011

Ahmadinejad ; Sosok Pemimpin Teladan


Siapa yang tak mengenal sosok presiden Iran saat ini, Mahmoud Ahmadinejad. Sosok sederhana yang berasal dari keluarga yang juga sederhana. Ketika saya mencari informasi tentang Mahmoud Ahmadinejad di google.com. Saya menemukan banyak situs yang mengupas tentang sosok dan pemikiran seorang Doktor lulusan Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) tersebut.

foto diambil dari google.com
Saya amati beberapa gambar Mahmoud Ahmadinejad, sungguh menggetarkan hati ini. Pantas saja banyak orang yang mengidolakannya, Ia merupakan sosok pemimpin kharismatik dan memiliki keteguhan prinsip. Hal tersebut bisa ditunjukkan dari tatapan kedua matanya yang tajam. Ketika pidatopun, nada suaranya sangat bersemangat, berbobot, dan menggerakkan.

Tubuhnya kurus gagah, ukuran tubuhnyapun tak terlalu tinggi seperti presiden dari Eropa sana. Namun, semangat juang dalam membangun Iran dan konsistensi dalam membela kepentingan negara-negara Arab khususnya Palestina telah melampaui segala kekurangan yang Ia miliki. Sungguh, ia merupakan sosok yang ditakuti oleh pemimpin negara-negara Eropa karena keberanian dan pemikirannya yang tajam menentang ketidakadilan, terlebih lagi Zionisme Yahudi.

Ketika saya membaca berita yang mengabarkan hasil wawancara Mahmoud Ahmadinejad dengan reporter TV Fox Amerika Serikat tentang kehidupan pribadinya, seketika saya teringat profil Rasulullah Muhammad bin Abdullah. Ia adalah pemimpin rakyat yang sangat meneladani sosok Rasulullah Muhammad bin Abdullah. Ia sama sekali tidak menginginkan kemewahan yang pada saat ini banyak dirasakan oleh pemimpin bangsa. Ia menolak semua hak yang seharusnya ia dapatkan ketika menjadi seorang presiden. Ia lebih memilih tinggal di rumah susunnya yang sederhana ketimbang tinggal di Istana. Ia menolak mobil Limousin sebagai mobil dinasnya dan lebih memilih menggunakan mobil pribadinya yang sudah tua. Iapun lebih suka memakan makanan yang dibawakan oleh istrinya ketimbang memakan makanan yang disiapkan khusus untuknya, maka dari itu Ia meniadakan kebiasaan menyediakan makanan khusus untuk presiden. Selain itu, Ia sama sekali tidak mengambil gaji yang seharusnya Ia terima. Ia hanya menerima gaji dari hasil Ia mengajar di salah satu universitas di Iran. Satu yang ada dalam benak Mahmoud Ahmadinejad, Ia ingin membangun Iran menjadi negara yang sejahtera.

*Indonesia, negeri gemah ripah loh jinawi, sudah saatnya dipimpin oleh pemimpin sederhana yang cerdas, visioner, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Semoga beberapa tahun ke depan akan segera muncul sosok pemimpin yang mampu mengelola Indonesia menjadi negeri yang unggul dalam segala bidang.




1 komentar:

  1. udah hampir ga ad yang kayak sosok ini yaahh.. Most Wanted! pokonya ^^

    BalasHapus